“Be still like a mountain and flow like a great river” – Lao Tzu
Hidup di Jakarta belasan tahun, membuat saya terbiasa memunggungi sungai yang mengalir di tengah kota. Sampah yang menggunung memenuhi sungai, rupa air yang menghitam dan aroma tak sedap membuat siapapun enggan berdekatan dengan sungai. Meskipun tahun-tahun terakhir kepedulian atas perbaikan sungai di Jakarta meningkat namun butuh kerja keras dan waktu yang lama untuk bisa menghadapkan kembali wajah kita ke sungai. Tetapi itu di Jakarta yang sungainya telah rusak oleh arogansi manusia. Berbeda dengan sungai-sungai di negara maju yang justru menjadi lokasi wisata, tempat warga melepas penat bahkan menjadi peninggalan bersejarah. Ketika saya mengunjungi beberapa negara di Eropa, saya memiliki kesempatan menyusuri 5 sungai romantis yang membelah kota-kota itu dan menjadi tempat wisata yang romantis.
1. SUNGAI SEINE PARIS
Setelah berjalan kaki menyusuri kota Paris yang cantik seharian, menjelang senja saya memutuskan untuk turun ke tepi sungai Seine. Sungai ini membelah kota Paris bagian utara dan selatan. Tidak hanya sebagai jalur lalu lintas komersial, sungai ini juga menjadi tujuan wisata yang sangat menarik. Sungai Seine juga menjadi ikon kota Paris selain menara Eiffel. Sungai sepanjang 776 kilometer ini memiliki puluhan jembatan yang bertengger di atasnya menghubungkan Paris bagian utara dan selatan.
Saya berjalan kaki menyusuri tepi sungai Seine dan bertemu banyak orang yang duduk menikmati pemandangan sambil bercengkerama. Wisata menyusuri sungai ini bisa menggunakan cruise yang akan melewati hampir semua ikon-ikon wisata di Paris seperti menara Eiffel, gereja Notredame, Jardin Tino Rossi dan museum terbuka Musee de la Sculpture en Plein Air. Ada bermacam operator cruise di Paris seperti Batobos, Bateux Parisiens dan Vandettes du Pont Neuf. Masing-masing bisa dipilih sesuai waktu yang kita miliki dan kemampuan kantong. Ada tur biasa hanya keliling melihat wisata melalui sungai Seine, tur makan malam hingga tur private. Saya memilih tur biasa menggunakan Vandettes du Pont Neuf dengan harga 14 Euro atau sekitar Rp. 200.000. Tiket bisa dibeli langsung di dermaga atau online. Saya membeli langsung di dermaga.
Tepat menjelang matahari terbenam cruise memulai perjalanan menyusuri sungai Seine. Saya memilih duduk di bagian atas kapal yang terbuka agar lebih leluasa mengambil foto. Seorang wanita Asia berambut panjang yang cantik memandu perjalanan kami. Sepanjang perjalanan menyusuri sungai, saya melihat banyak orang duduk-duduk di tepi sungai atau berjalan menyusuri sepanjang sungai. Mereka menikmati senja dan menunggu malam tiba. Matahari bersinar keemasan ketika kami berada di kawasan menara Eiffel. Udara musim semi terasa dingin di tubuh tropis saya sehingga saya perlu merapatkan jaket. Jika anda ingin menyusuri sungai Seine ketika berlibur ke Paris pada musim semi, saya sarankan waktu sunset karena romantisnya kota Paris dan sungai Seine akan berpadu menciptakan keindahannya.
2. SUNGAI THAMES INGGRIS
Sungai Thames membelah kota Inggris dan mengalir di sepanjang selatan Inggris menuju laut. Mengalir sepanjang 346 kilometer, sungai pendek ini berfungsi sebagai penyedia protein ikan bagi penduduk sekitar dan sebagai pensuplai air serta menjadi sarana transportasi.
Tetapi sebelum menjadi sungai paling bersih di dunia, menurut data pada tahun 1957, sungai ini pernah disebutkan sebagai sungai mati karena limbah sampah dan kotoran manusia. Sungai menjadi polusi dan kadar oksigennya sangat rendah. Kemudian pemerintah Inggris bekerja keras untuk mengatasi masalah polusi di sungai Thames. Berbagai proyek konservasi dan perbaikan sitem dilakukan. Pada tahun 1970 semua kerja keras itu menampakkan hasilnya hingga saat ini sungai Thames menjadi sungai bersih yang menjadi lokasi wisata turis dari berbagai belahan dunia.
Seperti di Paris, kita juga bisa menyusuri sungai Thames menggunakan cruise. Saya tidak sempat mencobanya, tetapi menurut informasi yang saya terima ada beberapa operator cruise yang bisa dipilih dengan harga mulai dari 15 poundsterling atau sekitar Rp. 270.000. Di sepanjang sungai ini juga terdapat wisata terkenal seperti Big Ben, London Eye, House of Parliament, Games of The XXX Olympiade dan Shakespeare’s Globe. Selain menyusuri sungai Thames menggunakan cruise, kita juga bisa menikmati pemandangan sepanjang sungai dengan duduk di kafe-kafe sepanjang tepi sungai sambil menikmati suasana romantis.
3. SUNGAI DANUBE BUDAPEST
Sungai Danube merupakan sungai panjang yang bersumber dari Jerman hingga Laut Hitam di Rumania. Ada 10 negara yang dilewati sungai ini mulai dari Austria, Bulgaria, Kroasia, Jerman, Hungaria, Moldavia, Slowakia, Rumania, Ukraina dan Serbia. Saya menikmati tepian sungai ini di kota Budapest, Hungaria.
Sungai Danube membagi Budapest menjadi dua bagian yaitu kota Buda dan kota Pest. Kota Pest terletak di dataran sebelah timur, merupakan pusat kota yang memiliki banyak pusat perbelanjaan dan kafe-kafe sementara kota Buda terletak di sebelah barat dengan kontur berbukit-bukit. Keduanya dihubungkan oleh 9 jembatan, salah satunya jembatan Chain yang terkenal dan menjadi tujuan wisata. Saya menikmati tepian sungai Danube pada sore hari tepat saat matahari hendak tenggelam.
Seperti di sungai negara Eropa lain yang menjadi tempat wisata, ada beberapa operator cruise yang melayani wisatawan untuk menyusuri sepanjang sungai Danube. Tetapi saya lebih memilih menikmati tepian sungai Danube dengan berjalan kaki. Banyak lokasi wisata terkenal Budapest yang bisa kita nikmati di sepanjang tepian sungai Danube seperti gedung Parlemen Budapest, memorial sepatu besi, kastil Buda yang bersinar ditimpa cahaya lampu dari kejauhan, serta jembatan Chain. Jam menunjukkan pukul 10 malam saat saya meneruskan perjalanan menyusuri tepian sungai Danube. Masih banyak orang-orang duduk di pinggiran sungai sambil ngobrol dan menikmati suasana malam. Tepian sungai ini tak kalah romantis dengan sungai Thames dan Seine.
4. SUNGAI VITAVA PRAHA
Praha tak hanya terkenal sebagai kota tua yang cantik dan eksotis, tetapi juga memiliki sungai panjang yang diatasnya bertengger 18 jembatan, salah satunya adalah jembatan Charles yang sangat terkenal. Saya menikmati sungai Vitava dari atas jembatan Charles hingga turun ke sisi jembatan untuk mencelupkan kaki sambil menggoda bebek-bebek yang berenang.
Banyak tempat wisata yang bisa kita nikmati sambil menyusuri sungai Vitava seperti Kastil Praha, Charles Bridge, Vysehard dan Dancing House menggunakan kapal Cruise. Seperti di negara lain, ada berbagai operator cruise yang bisa dipilih sesuai kemampuan kantong kita dan waktu yang kita miliki. Saya tidak menyusuri sungai Vitava menggunakan cruise tapi hanya berjalan sebentar di sepanjang tepian sungai.
Matahari musim semi terasa menyengat saat saya kembali naik ke atas jembatan meninggalkan orang-orang yang duduk bersama orang-orang yang dicintainya sambil memandangi lanskap kota yang indah di kejauhan.
5. KANAL-KANAL DI KOTA AMSTERDAM BELANDA
Mengunjungi Amsterdam tanpa menikmati kanal-kanalnya akan terasa hambar. Begitu kata seorang sahabat saya. Kanal-kanal itu memang telah menjadi simbol kota bahkan memiliki nilai sejarah yang tinggi yang juga merupakan salah satu daftar warisan dunia Unesco. Saat saya mengunjungi Amsterdam, sebenarnya tidak memiliki banyak waktu untuk menyusuri kanal-kanalnya, tetapi karena terjebak di tengah kota Amsterdam akibat suporter bola yang memenuhi kota, saya terpaksa menyusuri sepanjang sisi kanal untuk mencari jalan pulang.
Setiap kanal memiliki keindahan dan keunikannya sendiri. Beberapa kanal yang terkenal dan banyak dikunjungi wisawatan diantaranya adalah kanal yang menyajikan sudut pemandangan menarik berupa 15 jembatan. Untuk melihatnya kita harus berdiri di sisi jalan yang bernomor ganjil. Lalu Golden Bend yang memiliki pemandangan bangunan-bangunan megah di Amsterdam.
Saya suka menikmati kanal-kanal ini dengan berdiri di atas jembatan sambil melihat para wisatawan berperahu sepanjang kanal. Di atas jembatan juga banyak sepeda terparkir dan bunga-bunga dalam pot yang menambah romantisnya pemandangan.
Menikmati sungai-sungai di negara maju membuat saya memiliki harapan besar. Sebelum umur saya habis, semoga Jakarta juga memiliki sungai-sungai yang menjadi tempat menarik untuk berwisata dan melepas penat sebelum matahari terbenam. ***
Mbaaaak. Aduuh terharu banget bacanyaa. Makassih ya sudah berbagi 😍
sama sama mbak, makasih udah mampir. Aku belum tau cara naruh follow blog, biar bisa follow-followan ehehehhe