1375 views 8 mins 1 comments

Hongkong

NEW YORK DI ASIA

“One’s destination is never a place, but a new way of seeing things.” – Henry Miller

 Anda menyukai wisata belanja dan keramaian megapolitan? Jika jawabnya ‘ya’, maka anda akan menyukai Hongkong.  Selain surga belanja dan kota trend setter fashion, anda bisa mengunjungi tempat-tempat menarik di sana. Hongkong merupakan wilayah yang dikelilingi ratusan pulau kecil lainnya. Deretan gedung tinggi yang sambung menyambung dengan tepi pelabuhan Victoria hampir mirip dengan kota New York di United States. Hongkong Island merupakan sisi modern dari Hongkong, pusat bisnis dan keuangan berada.  Di tempat ini juga banyak apartemen dan pekerja asing tinggal. Jika New York memiliki Empire State Building maka Hongkong memiliki Bank of China Tower. 
Terdapat beberapa tempat wisata menarik yang bisa di kunjungi di Hongkong Island ini diantaranya : Avenue of Stars (finger print artis-artis Hongkong) yang berada di pinggir pelabuhan di sisi Kowloon, Symphony of Lights (atraksi permainan laser di malam hari (mulai jam 8 malam) yang ditembakkan dari gedung-gedung di sisi Hongkong Island), The Peak dan Madame Taussads di sisi Hongkong Island. Dan anda penyuka belanja bisa mengunjungi Ladies Market di Mongkok, Causeway Bay, Wancai dan Sentral yang merupakan deretan butik-butik dan pusat-pusat perbelanjaan. Yuk, simak perjalanan seru saya di Hongkong dan persiapkan perjalanan anda!
AVENUE OF STARS
Setelah beristirahat sejenak, sore hari saya memutuskan untuk mengunjungi Avenue of Stars yang terletak di pinggir pelabuhan di sisi Kowloon tidak jauh dari hotel tempat saya menginap. Avenue of Stars merupakan finger print artis-artis Hongkong yang ada di sepanjang tepi pelabuhan Victoria. Menyenangkan rasanya berjalan di tepi laut sambil mencari-cari cetak tangan artis idola kita. Ada banyak sekali cetak tangan artis Hongkong seperti Jet Li, Bruce Lee, Andi Lau, Jacky Chen, Michele Yeoh dan lain-lain. Tak jarang beberapa wisatawan menjerit-jerit kegirangan ketika menemukan cetak tangan artis idolanya dan berfoto dengan fose berbaring di atas cetak tangan itu. Selain cetak tangan para artis Hongkong, sepanjang pelabuhan juga terdapat patung-patung para pembuat film seperti sutradara, cameramen dan beberapa peralatan syuting. Ketika kaki mulai letih berjalan, saya bisa menikmati senja dengan duduk memandang laut sambil mengunyah castel fish. Gelap mulai datang dan lampu-lampu gedung pencakar langit itu mulai menyala gemerlapan. Tiba-tiba dari sebuah panggung di areal itu terdengar suara music. Ternyata pentas amal untuk penderita aids. Wah, sepertinya saya bisa menikmati pertunjukan live gratis malam ini. Saya tak menyia-nyiakan kesempatan dan segera menyusup di antara para penonton yang memenuhi halaman pertunjukan. Sayapun  menikmati live show  sambil mengistirahatkan kaki yang letih.
SYMPHONY OF LIGHTS
Tepat pukul 19.30, saya beranjak dari tempat duduk saya dan kembali berjalan menyusuri sepanjang pelabuhan. Ada beberapa tempat terbaik untuk menikmati Symphony of light dan saya memutuskan untuk menikmati dari Tsim Sha Tsui waterfront tidak jauh dari Cloker Tower dan HK Cultural Center. Symphony of lights merupakan pertunjukan lampu dan laser yang berasal dari gedung-gedung dari dua buah yang berhadapan yakni Hongkong Island dan Kowloon Island. Yang mengikuti pertunjukan lampu  dan laser ini sekitar 44 gedung dan mendapatkan penghargaan Guiness world record sebagai “the world’s largest permanent light and sound show “. Permainan lampu dan laser yang diiringi music ini berlangsung sekitar 15 menit dan berlangsung dimulai setiap jam 8 malam kecuali jika sedang badai. Tidak hanya dari  sepanjang Tsim Sha Tsui waterfront hingga Aveneu Stars, kita juga bisa menikmati symphony of lights dari titik lain seperti Golden Bauhinia Square ( Wan Chai). Malam mulai merangkak naik ketika pertunjukan berakhir dan saya kembali ke hotel untuk mempersiapkan penjelajahan esok harinya.
THE PEAK
Pagi berikutnya saya memulai perjalanan dengan naik ferry menuju The Peak Tram Lower Terminus yang berlokasi di Garden Road. Setelah membeli tiket saya antri naik tram kuno yang akan membawa saya naik ke puncak The Peak. Tempat ini sebenarnya hanyalah beberapa bangunan yang terdapat di puncak yang terdiri dari restoran, tempat berjualan souvenir dan taman tempat duduk santai. Dari The Peak inilah kita bisa melihat pemandangan Hongkong secara keseluruhan, gedung-gedung yang menjulang tinggi dan lautan yang membiru. Selain Sky Terrace untuk melihat Hongkong dari ketinggian yang dibatasi kaca ada juga museum lilin di tempat ini. Sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati indahnya pemandangan kota Hongkong.
MADAME TUSSAUDS
Di dalam The Peak, tepatnya di lantai 2 terdapat museum patung lilin bernama Madame Tussauds. Tidak sulit menemukan museum ini karena terdapat petunjuk yang jelas dan di depannya ada patung lilin Brucee Lee mengenakan pakaian warna kuning gonjreng. Terdiri dari beberapa zona kita bisa menemukan patung-patung orang terkenal dari bidangnya masing-masing seperti di zona olahraga terdapat David Beckham, Yao Ming dan Tiger Woods, zona para kepala negara terdapat Saddam Husein, Adolf Hitler dan Mahatma Gandhi, zona acak dari bagian terdepan terdapat Nicole Kidman, Brangelina (Brad Pitt & Angelina Jolie), Andy Lau, Edy Murphy, Robert Pattinson, Diana Spencer (Lady Diana), Pelukis Picasso, William Shakespeare, Amitab Bhachan, Marlyn Monroe, Johnny Depp, Pierce Borsnan dan lain-lain serta di zona terakhir yaitu Rock n Roll terdapat The Beattles, Maddona, Lady Gaga, Michael Jackson, Tina Turner, Elvis Presley. Di tempat ini kita akan menemukan kesenangan tersendiri dengan foto-foto karena patung-patung ini benar-benar mirip manusia.
AYO BELANJA!
 Puas berfoto dengan orang-orang terkenal di Madame Tussauds, saya meneruskan perjalanan ke Mongkok untuk berbelanja di pasar malam Ladies Market. Dengan naik MTR turun di Mongkok Station dengan Exit D3, kami sampai di Tung Choi Street tempat para pedagang kaki lima berjajar dan di sebut Ladies Market. Tempat belanja murah ini menjadi tujuan para penggila belanja karena harganya yang lebih miring dari tempat lain. Dan saya menemukan banyak orang Indonesia sedang berbelanja di sini. Walaupun namanya Ladies Market, barang yang dijual disini tidak melulu untuk kaum hawa. Banyak barang-barang untuk para lelaki juga dijual disini.  Sebagian besar barang-barang tidak jauh dengan barang yang dijual di Jakarta karena itu saya mencari yang lebih unik seperti souvenir dan kaos bertuliskan kota-kota di Hongkong. 
Ladies Market hanyalah salah satu dari tempat belanja terkenal di Hongkong, masih banyak tempat lain yang banyak dikunjungi penggila belanja seperti Causeway Bay yang merupakan pusat perbelanjaan paling popular di Hongkong Island dan Citygate Factory outlet yang merupakan shopping mall beberapa outlet seperti Crocs, Esprit Outlet, Benetton Outlet, Girdano, City Chain dan Swatch (toko jam), Armani Exchange, DKNY dan lain-lain.  Mereka menjual barang-barang di factory outlet ini dengan diskon berkisar antara 30% hingga 70%.  Penggila belanja akan dimanjakan dengan barang-barang bermerk dengan harga yang terjangkau. Kelelahan belanja saya kembali ke hotel dan berkemas untuk kembali ke Indonesia. Nah, tunggu apalagi? Ambil cuti anda dan nikmati wisata belanja yang menyenangkan di Hongkong! 
(artikel ini pernah dimuat majalah Sekar)
Avatar
Writer / Published posts: 109

Writer, Traveller and Dreamer

Twitter
Facebook
Youtube
Flickr
Instagram
One comment on “Hongkong

Comments are closed.