Temen-temen yang suka traveling pasti ngalamin dong gimana stucknya di rumah selama pandemi. Bukan hanya itu sih, kalau biasanya kita suka bepergian menggunakan angkutan umum, sekarang agak susah karena harus menjaga diri dan harus menggunakan mobil pribadi demi kesehatan. Setelah sekitar enam bulan di rumah saja, saya mulai gangguan tidur dan gampang sedih. Saya harus ke suatu tempat tapi yang dekat saja, hanya untuk menikmati udara luar dan melihat alam. Karena di tempat tinggal saya susah menemukan wisata alam, maka saya bersama seorang teman memutuskan untuk pergi ke Purwakarta. Awalnya ingin sekalian melakukan riset, namun ya akhirnya kami piknik.
Saya belum pernah ke waduk Jatiluhur sebelumnya. Waduk terbesar di Indonesia ini ternyata cakep lho buat piknik. Ada banyak spot yang bisa kita kunjungi sambil menikmati pemandangan alam. Dibangun sejak tahun 1957 dan diresmikan sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 1967, waduk ini berfungsi sebagai penyedia air irigasi, perikanan dan pengendali banjir. Kalau pengen menginap di sekitar sini juga banyak villa dan hotel yang bisa dipilih sesuai kemampuan bujet. Tapi saya hanya beberapa jam di sana untuk duduk menikmati angin yang semilir.
Saya memilih tempat yang yang terdapat penyewaan tikar dan duduk di sana sambil menikmati pemandangan. Beberapa pedagang menjual makanan, tetapi sayangnya sebagian besar dari mereka tidak menggunakan masker. Juga pengunjung waduk yang kebanyakan tidak menggunakan masker. Saya memilih tikar di bawah pohon dan makan bekal yang saya bawa sendiri dari rumah. Setelahnya saya berjalan kaki mendekati waduk. Ada banyak perahu yang bisa disewa untuk berkeliling waduk, tetapi saya agak malas naik perahu, jadi hanya melihat-lihat sekeliling.
Setelah bosan duduk di tikar, saya mengajak teman saya ke areal sunset meskipun belum waktunya sunset. Ternyata lokasi itu merupakan resort dan dikenakan biaya saat memasukinya. Namun tidak mahal sepertinya hanya untuk parkir. Lokasi ini banyak spot bagus untuk foto kekinian, mulai dari sunset, moncong perahu besar sehingga pengunjung seperti duduk di perahu beneran, sisi-sisi pinggir waduk yang panoramanya indah dan sedang dibangun beberapa villa kecil. Sepertinya di tempat ini juga bisa digunakan untuk acara pernikahan karena ada aula luas dan saya pernah melihat di internet foto-foto pernikahan di sini.
Usai menjelajah tempat ini sampai ujung, saya sholat di mushala yang bersih dan sudah dilengkapi tanda jarak pandemi. Selesai sholat dan berganti masker, saya kembali ke mobil dan makan siang di mobil dengan bekal yang saya bawa. Ke tempat wisata saat pandemi memang ribet, tapi demi menjaga kesehatan kita harus melakukan semua itu. Setidaknya jika anda tinggal di sekitaran Jabodetabek, waduk Jatiluhur bisa menjadi pilihan. Murah dan dekat! Tertarik ke sana? Tapi tetap ingat menjaga prokes ya selama berwisata, karena kita belum lepas dari pandemi. Semoga teman-teman yang mampir ke blog ini tetap sehat dan semangat. Kita tunggu perjalanan lain yang lebih seru selesai pandemi!
oga teman-teman yang mampir ke blog ini tetap sehat dan semangat. Kita tunggu perjalanan lain yang lebih seru selesai pandem
man yang mampir ke blog ini tetap sehat dan semangat. Kita tunggu perjalanan lain yang lebih seru
man yang mampir ke ini tetap sehat dan semangat. Kita tunggu perjalanan lain yang lebih seru